Salah satu ide bisnis yang dapat anda coba di era digital ini adalah bisnis makanan online. Bisnis ini memang merupakan bisnis yang sangat potensial, mengingat permintaan makanan yang tidak akan ada habisnya.
Ditambah lagi, proses produksi yang lebih mudah dibanding bisnis jenis lainnya juga menjadikan bisnis makanan sebagai salah satu ide bisnis yang cukup diminati.
Dengan adanya platform digital juga semakin memudahkan apabila anda ingin memulai sebuah bisnis kuliner. Tidak perlu membuka warung atau menyewa tempat, pemasaran produk dapat dilakukan secara online.
Tips Memulai Bisnis Makanan Online
Berikut ini beberapa ide dan tips sebelum memulai bisnis makanan online.
1. Temukan Ide
Hal pertama yang dilakukan sebelum memulai bisnis kuliner adalah menentukan jenis makanan atau minuman yang akan dijual.
Beberapa contoh makanan dan minuman yang bisa anda jual di antaranya adalah Frozen food, makanan pedas ber-level, lauk olahan kering, seblak, katering makanan, kue kering, permen dan coklat, kopi, salad sayur dan buah, dan camilan sehat.
Setelah menentukan produk, pastikan makanan atau minuman tersebut aman dan awet apabila harus dikirimkan ke pelanggan dengan jarak yang jauh.
Perhatikan juga masa ketahanannya dan pastikan kemasan yang digunakan aman untuk melindungi makanan dan minuman hingga sampai ke tujuan.
2. Cari Target Pasar
Setiap kuliner memiliki target pasarnya masing masing. Setelah menentukan ide makanan apa yang akan dijual, pastikan anda mengetahui siapa target pasarnya dan seberapa besar minat terhadap produk yang anda tawarkan tersebut.
Cara meriset target pasar dapat dilakukan dengan cara mencari tahu dan membaca tren yang ada di media sosial atau melakukan browsing di internet.
3. Tentukan Pasok Bahan dan Distribusi
Untuk menjalankan bisnis makanan, diperlukan bahan mentah yang nantinya diolah menjadi makanan jadi lalu diperjual belikan. Bisnis makanan merupakan bisnis yang memiliki batas kadaluarsa.
Maka, pastikan bahan makanan yang anda pasok bersumber dari sumber yang terpercaya menyajikan bahan makanan segar.
Miliki satu pemasok yang terpercaya dari segi kualitas bahan makanan maupun dari segi ketersediaannya. Sehingga dalam jangka panjang nanti, anda tidak perlu lagi kesulitan mencari sumber bahan makanan ketika anda membutuhkannya.
Selain pemasok utama, anda juga harus punya pemasok cadangan. Hal ini dimaksudkan agar ketika nanti ada keadaan mendadak dimana pemasok utama kehabisan stok, anda punya penyedia bahan makanan lainnya tanpa harus menghabiskan waktu untuk mencari pemasok lain.
4. Buat Rancangan Keuangan
Tentukan sumber modal dan jumlah yang akan disalurkan untuk bisnis yang akan dijalankan. Atur juga target bulanan atau pun tahunan yang akan anda dapatkan dari bisnis yang dijalankan.
Pengaturan target yang terencana dan terususun rapi akan memudahkan anda untuk menentukan strategi penjualan nantinya.
5. Tentukan Nama, Desain Kemasan, dan Strategi Pemasaran
Pilih nama yang sesuai dengan produk yang anda jual. Ketika konsumen mencicipi makanan dan merasa makanan tersebut lezat, mereka akan mengingat nama makanan tersebut.
Dengan nama yang mudah diingat akan memudahkan makanan anda mencapai pasar yang lebih luas.
Kemasan produk juga perlu disesuaikan dengan target pasar. Jika target pasarnya anak anak, maka kemasan dengan desain cerah dan warna warni akan lebih cocok daripada kemasan dengan warna dominan gelap.
Untuk media pemasaran, gunakan strategi pemasaran digital seperti melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau media sosial lain yang sesuai dengan target pasarĀ anda.
6. Pilih Menu Andalan dan Variasi Lainnya
Dari banyaknya makanan yang dijual, usahakan anda memiliki produk khusus yang jadi andalan dan jadi menu yang diminati oleh konsumen. Umumnya ketika ada konsumen baru yang ingin tahu kualitas makanan dari suatu penjual, mereka cenderung memesan produk “best seller” dari semua menu yang disajikan.
Jika anda ingin mengetahui bagaimana cara memasarkannya, anda bisa mengunjungi dan membaca Cara Memasarkan Produk Online Dengan Berbagai Media.