Cara Membuat Fermentasi Pakan Ternak

Cara Membuat Fermentasi Pakan Ternak – Di daerah seperti Indonesia yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau menjadi perhatian penting bagi para petani yang memelihara ternak seperti sapi, kambing, domba, dll.

Karena terbatasnya daun atau rerumputan di musim kemarau. melimpahnya daun hijauan di musim hujan merupakan peluang bagi petani untuk menghemat pakan hijauan mereka untuk musim kemarau. Namun bagaimana caranya agar hijauan yang disimpan tidak kering dan nilai gizi atau proteinnya tidak berkurang.

Dan hijauan tersebut dapat disimpan hingga 1 bulan, 2 bulan atau 6 bulan bahkan 1 tahun. Untuk itu diperkenalkan satu lagi teknologi pengawetan pakan ternak yaitu fermentasi.

Daun atau rumput hijauan yang telah dipotong dari tanah seperti rumput gajah, kemudian dikeringkan dengan kadar air 60% sebelum disimpan dalam kondisi tertutup tanpa udara atau yang sering disebut anaerobik.

Pakan merupakan komponen utama untuk dapat menghasilkan hasil yang memuaskan. Pakan ternak memiliki peranan penting dalam perkembangan peternakan, salah satunya adalah kambing.

Pada kambing, hal yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan. Pakan sangat membantu dalam proses penggemukan kambing, kambing gemuk tentunya memiliki nilai jual yang tinggi dan dagingnya juga sangat laku di pasaran.

Saat ini beberapa peternak kambing dan sapi telah menggunakan pakan kambing fermentasi. Pakan ternak fermentasi ini sangat membantu para peternak dalam penggemukan kambing, selain sangat mudah didapatkan, pakan ternak fermentasi memiliki banyak keuntungan terutama bagi ternak itu sendiri.

Oleh karena itu, mengapa selama proses fermentasi hijauan hijauan yang disimpan dalam kantong plastik atau silo harus tertutup rapat. Agar proses fermentasi berjalan dengan baik dan hasil pakan hijauan tidak cepat rusak oleh bakteri dan jamur lain.

Tujuan Fermentasi Pakan Ternak

  • Untuk cadangan dan persediaan pakan ternak pada saat musim kemarau panjang.
  • Sebagai tempat penyimpanan dan penampung kelebihan hijauan pada saat musim hujan, sehingga dapat kita gunakan setiap saat pada musim kemarau.
  • Menggunakan pakan hijauan dalam kondisi dengan nilai gizi terbaik seperti protein tinggi.
  • Memanfaatkan sumber pakan dari limbah pertanian atau hasil agroindustri pertanian dan perkebunan seperti dedak padi, dedak, bungkil kelapa sawit, ampas tahu, tumpi jagung, tongkol jagung.

Bahan-Bahan

Bahan-bahan yang harus disiapkan:

  • Molase (tetes tebu) = 3% dari bahan yang difermentasi
  • Hulus dedak = 5% bahan fermentasi
  • Menir = 3,5% dari bahan fermentasi
  • Onggok = 3% bahan fermentasi
  • Daun hijauan sebagai bahan fermentasi
  • Silo atau kantong plastik

Cara Membuat Fermentasi Pakan Ternak

Cara Membuat Fermentasi Pakan Ternak

  1. Potong daun hijau dengan ukuran 5-10 cm menggunakan parang, atau menggunakan chopper. Potongan daun yang kecil berarti agar daun yang masuk ke silo rapat dan padat sehingga tidak ada ruang untuk masuknya oksigen dan air.
  2. Campur bahan pakan hingga menjadi satu campuran.
  3. Masukkan bahan pakan ternak ke dalam silo sekaligus padatkan agar tidak ada rongga udara.
  4. Masukkan bahan pakan ternak melebihi permukaan silo untuk mencegah kemungkinan penyusutan isi silo dan tidak ada ruang kosong antara penutup silo dan permukaan atas pakan.
  5. Setelah semua pakan hijauan masuk, berikan lembaran plastik dan tutup rapat, dan beri pemberat seperti batu, atau kantong plastik, atau kantong plastik berisi tanah.

Cara Mengambil Hasil Fermentasi

  1. Setelah enam sampai delapan (6 – 8) minggu proses fermentasi selesai, dan silo dapat dibongkar, kemudian dilakukan enfermentasi. Proses fermentasi yang tepat bisa bertahan satu sampai dua (1 – 2) tahun, atau bahkan lebih.
  2. Ambil fermentasi secukupnya untuk pakan ternak, misalnya selama 3-5 hari.
  3. Fermentasi yang baru saja kita bongkar sebaiknya dikeringkan atau diangin-anginkan terlebih dahulu.
  4. Jangan sering-sering membuka silo untuk mengambil fermentasi, ambil seperlunya saja, dan tutup kembali fermentor dengan rapat, agar fermentasi tidak mudah rusak.

Itulah artikel tentang Cara Membuat Fermentasi Pakan Ternak dari Daun. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.

By anas

Saya adalah penulis di pelatihanbisnisinternet.com yang memiliki minat mendalam terhadap perkembangan teknologi, terutama di sektor IT. Selain itu, saya senang belajar hal-hal baru dan dengan senang hati berbagi wawasan seputar bisnis dan tips terkini kepada para pembaca.