Jenis jagung di Indonesia dan kisaran harga jual yang terbaik perlu untuk kalian ketahui. Terutama bagi para pebisnis pemula yang melirik budidaya jagung dan bagi yang ingin berencana menjajal kuliner olahan jagung. Untuk harga memang harga jagung impor lebih ekonomis dibandingkan dengan jagung lokal.
Harga jagung impor berkisar Rp2 ribu per kg sedangkan harga jagung lokal berkisar Rp3.150 per kg. Akan tetapi karena permintaan impor jagung yang tinggi, umumnya harga jual juga akan mengikuti seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan.
Maka dari itu, jenis jagung di Indonesia yang ada pun akhirnya laris dicari dan diburu. Banyak sektor industri terutama pabrik yang menyukai jagung karena bahan bakunya yang mudah digunakan.
Jenis jagung di Indonesia berkualitas yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari kebutuhan pangan, pakan ternak, dan industri. Semua jenis jagung di Indonesia juga dapat menjadi alternatif bahan pangan, pasalnya jagung-jagung tersebut memiliki banyak manfaat dan khasiat.
Pengertian Jagung
Jagung (Zea mays) adalah salah satu jenis tanaman pangan utama di Indonesia. Jagung termasuk tanaman yang paling banyak dibudidayakan oleh petani.
Selain untuk pangan dan juga pakan hewan, jagung banyak digunakan industri makanan, minuman, kimia, dan farmasi. Tanaman jagung termasuk golongan Spermatophyta, kelas Monocotyledone, ordo Graminae, familia Graminaceae serta genus Zea.
Jagung mengandung beberapa nutrisi sangat penting seperti karbohidrat, protein, serat, serta sejumlah vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan gizi Jagung per 100 gram yatu:
- Kalori: 355 Kalori
- Protein: 9,2 gr
- Lemak: 3,9 gr
- Karbohidrat: 73,7 gr
- Kalsium: 10 mg
- Fosfor: 256 mg
- Besi: 2,4 mg
- Vitamin A: 510 SI
- Vitamin B1: 0,38 mg
- Air: 12 gr
Jika kita bandingkan antara jagung dengan beras, ternyata nilai karbohidrat jagung lebih rendah daripada beras. Akan tetapi kandungan protein yang ada pada jagung lebih tinggi daripada beras.
Saat ini jagung telah menjadi komoditas perdagangan dunia. Berbagai negara berlomba-lomba meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan industri.
Untuk itu jagung yang akan digunakan sebagai benih sebaiknya yang bermutu tinggi baik itu mutu genetik, fisik maupun fisiologi dan tentu berasal dari varietas unggul. Di Indonesia daerah-daerah penghasil utama tanaman jagung yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, serta Maluku.
Jenis-Jenis Jagung di Indonesia
1. Jagung Komposit
Jagung komposit merupakan varietas yang benihnya diambil dari pertanaman sebelumnya atau dapat digunakan terus-menerus dari setiap pertanamannya dan belum tercampur atau diserbuki oleh varietas lain. Jenis jagung ini umumnya ditanam oleh petani pada jaman tradisional zaman dulu dan sekarang sudah jarang digunakan.
Keunggulan dari jenis jagung komposit ini yaitu umurnya yang pendek, tahan hama penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan, dan bisa ditanam secara berulang-ulang. Kekurangan jenis jagung komposit ini yaitu kapasitas produksi rendah, hanya sekitar 3 sampai 5 ton per hektar. Contoh dari varietas jagung komposit yaitu Arjuna, Bisma, Gajah Mas, dan Genjah Rante.
2. Jagung Hibrida
Jagung hibrida adalah varietas jagung yang proses pembuatannya dengan cara pemuliaan dan penyilangan antara jagung induk jantan dengan jagung induk betina yang menghasilkan jagung jenis baru. Jenis ini nantinya yang akan memiliki sifat keunggulan dari kedua induknya tersebut. Keunggulan dari jenis jagung varietas hibrida yaitu kapasitas produksinya tinggi, bisa mencapai sekitar 8 sampai 12 ton per hektar.
Akan tetapi varietas ini juga memiliki kekurangan yaitu harganya yang mahal bisa mencapai 20 kali sampai 40 kali lipat dari harga jagung konsumsi. Selain itu, varietas ini tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih karena produksi akan turun mencapai 30% serta menimbulkan ketergantungan untuk petani karena jagung tidak bisa ditanam kembali.
Hama yang sering menyerang adalah penggerek batang atau daun. Pengendalian yang bisa dilakukan dengan diberi insektisida yang sistemik karena ketika diberikan akan terserap dan nantinya akan mengalir di seluruh jaringan tanaman sehingga hama yang makan tanaman tersebut akan mati. Insektisida yang dapat digunakan misalnya Furadan 3G.
Contoh dari varietas jagung hibrida adalah Pioner serta BISI yang umumnya sudah bersertifikat dan juga sudah ada di setiap daerah. Umumnya benih ini juga sudah dibubuhi fungisida yang berfungsi untuk melindungi tanaman dari berbagai penyakit.
3. Jagung Transgenik
Jagung transgenik merupakan varietas jagung yang proses pembuatannya dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non-makhluk hidup yang hasilnya nanti diharapkan jagung tersebut bisa tahan penyakit, tahan hama serta juga tahan obat kimia sehingga tanaman itu menjadi tanaman super. Varietas ini memiliki keunggulan kapasitas produksi yang besar sekitar 8 sampai10 ton per hektar.
Akan tetapi varietas transgenik juga memiliki kekurangan seperti bibit jagung harus beli di toko karena tidak bisa diproduksi oleh petani. Karena kemungkinan akan menimbulkan hama penyakit baru yang lebih kebal obat-obatan kimia, menimbulkan penyakit-penyakit baru bagi ternak dan manusia, menimbulkan kerusakan pada tanah sehingga gen jagung varietas ini sudah dipatenkan. Contoh varietas dari jagung transgenik yaitu jagung BT, jagung Terminator, dan jagung RR-GA21.
4. Jagung Manis
Jenis jagung ini paling banyak diminati pasar sehingga mudah untuk ditemukan. Sebab jagung manis tentu saja seperti namanya yang memiliki rasa manis dan segar saat dikonsumsi.
Jagung manis dipanen dalam kondisi yang benar-benar belum matang, saat konversi gula menjadi pati belum sempat terjadi. Ukuran bijinya sedang dan juga warnanya kuning cerah. Jagung ini cocok diolah menjadi gorengan(bakwan jagung), jasuke, campuran sayur asem, dan jagung rebus.
5. Jagung Tepung
Jagung tepung termasuk dalam varietas jagung tertua dengan biji jagung yang lembut dan mengandung pati yang tinggi serta lunak. Maka tidak heran jika jagung jenis ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tepung maizena.
Sebab bijinya yang mudah pecah sangat cocok untuk diolah menjadi tepung. Jagung tepung biasanya berumur panjang dan tumbuh di dataran tinggi.
6. Jagung Berondong
Jenis jagung ini umumnya digunakan sebagai bahan dasar membuat camilan popcorn, memiliki bentuk biji yang kecil dan keras. Biji jagung tersebut akan meletus pada saat dipanaskan karena mengembangnya uap air dalam biji.
Biji jagung berondong dapat meletus 10 sampai 30 kali lebih besar dari ukuran awalnya. Letusan inilah yang membuat camilan popcorn menjadi renyah dan lezat.
7. Jagung Gigi Kuda
Jagung gigi kuda memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jagung lainnya. Disebut dengan gigi kuda karena memang tampilannya saat kering seperti gigi kuda. Terdapat dua jenis jagung yaitu jagung kuning dan putih dengan rasa hambar yang bertepung.
Jagung kuning biasanya digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan jagung putih dapat dikonsumsi oleh manusia dan biasanya diolah menjadi roti jagung, sirup jagung, dan tepung jagung. Hal itu karena jagung gigi kuda mempunyai kandungan pati yang cukup tinggi.
Itulah pembahasan saya mengenai jenis jagung di Indonesia. Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut mengenai mengenal jenis jagung di Indonesia serta karakteristiknya, kalian juga bisa mengetahui tentang mesin pemipil jagung yang ada di link ini. Semoga pembahasan yang disampaikan ini dapat bermanfaat serta memberikan pengetahuan baru mengenai jenis jagung di Indonesia.