cara terhindar dari bahan kimia plastik

Mengemas gorengan dengan plastik merupakan hal yang wajar bagi para pebisnis makanan, terutama bagi para pebisnis gorengan itu sendiri. Namun, banyak orang diluar sana yang menyatakan bahwa pengemasan menggunakan plastik itu dapat menyebabkan kanker dan bahkan penyakit berbahaya lainnya.

Jika seperti itu lalu bagaimana cara pengemasannya? bukankah kebanyakan pebisnis makanan justru menggunakan plastik untuk kemasannya? Simak beberapa hal di bawah ini!

 

Gorengan

gorengan

Gorengan adalah istilah yang mencakup berbagai jenis makanan dengan pengolahannya dicelupkan ke adonan tepung dan kemudian digoreng sampai terendam dalam minyak goreng panas dengan jumlah yang banyak.

Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan keluarnya pernyataan bahwa kemasan plastik dapat memicu kanker. Karena hampir semua jenis plastik yang dipanaskan atau terpapar suhu panas dapat melepaskan bahan kimia beracun.

Lazimnya pebisnis gorengan akan mengemas produknya langsung kedalam plastik setelah diangkat dan ditiriskan sebentar. Dapat dikatakan bahwa pebisnis tersebut telah memasukan makanan panas panas kedalam plastik.

 

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Terlebih lagi penggunaan plastik di zaman ini semakin banyak digunakan. Simak terus artikel ini!

 

Perhatikan Hal Ini Dalam Mengemas Gorengan dengan Plastik

mengemas gorengan

Berikut akan disajikan beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk mengemas gorengan ataupun mengemas jenis makanan lainnya seperti mengemas nasi, atau mengemas lauk dengan plastik supaya dapat meminimalisir terjadinya pelepasan bahan kimia yang beracun.

1. Perhatikan Udara yang Ada Pada Kemasan

Karena udara bisa menjadi media perkembangan bakteri yang dapat membuat produk mudah basi dan rusak.

2. Menyegel Kemasan dengan Benar

Menyegel kemasan dengan benar akan memberikan pertahanan yang baik karena produk akan terlindungi secara maksimal. Untuk memberikan proteksi maksimal tersebut kamu perlu memperhatikan alat penyegel yang kamu gunakan.

Sebagai contoh, jika produk kamu memiliki bahan kemasan plastik yang cukup tebal maka hindari penggunaan mesin segel/pres yang memiliki segel tipis. Karena segel tipis tidak mampu memberikan perlindungan yang maksimal, bahkan segel bisa langsung terbuka dengan mudah.

3. Pemilihan Plastik yang Benar

Bahan plastik akan sangat menentukan ketahanan produk kamu. Sebagai contoh, produk kopi bubuk bisa bertahan cukup lama jika menggunakan kemasan aluminium daripada menggunakan nilon. Setiap produk pasti memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing, karena komposisi pada setiap produk memberikan perbedaan dalam pengemasan nya.

Bahan plastik kemasan yang tepat, aman dan sesuai dengan produkmu akan memberikan keuntungan, karena nantinya produkmu akan lebih tahan lama.

4. Menjaga Kebersihan Selama Proses Packing

Mungkin kamu sudah menggunakan bahan baku yang tepat untuk produkmu, tapi saat dikirim produk rusak dan tidak tahan lama. Maka disini bahan baku tidak bisa menjamin produk kamu akan tahan lama jika kamu juga tidak memperhatikan proses pengemasan.

Kebersihan pabrik atau tempat produksi sangat lah penting, karena itu adalah hal yang menunjang efektivitas. Produk kamu bisa terkontaminasi atau bahkan ikut tercemar jika lingkungan produksi tidak mendukung.

Mengenai suhu, kamu juga perlu memperhatikan suhu penyimpanan produk. Jangan letakkan produk pada tempat yang terlalu kering, lembab, basah, hingga terpapar sinar matahari. Kamu perlu mengenali produkmu dengan baik sehingga kamu bisa menentukan suhu terbaik untuk produkmu.

 

Mengemas Gorengan dengan Plastik yang Aman

Penggunaan plastik untuk mengemas makanan sebenarnya sangat terbatas, tergantung dari jenis makanan dan jenis plastik nya itu sendiri. Karena terdapat pula beberapa kelemahan jika menggunakan plastik secara berlebihan sebagai kemasan utama, seperti ketahanan terhadap perubahan suhu.

Berdasarkan pernyataan kelemahan diatas, plastik dapat dibagi menjadi dua dilihat dari ketahanannya terhadap perubahan suhu. Yaitu :

  1. Thermoplastik, plastik yang akan lebih cepat meleleh pada suhu tertentu, dapat mengikuti perubahan suhu, dan memiliki sifat reversible.
  2. Termoset (Termodursisabel),  plastik yang tidak dapat mengikuti perubahan suhu, sehingga jika terjadi pengerasan maka tidak dapat dilunakkan kembali.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan plastik yang tepat untuk mengemas gorengan yaitu plastik Termoset atau Termodursisabel.

 

Peranan Plastik dalam Menjaga Makanan (Gorengan)

Plastik juga memiliki peran dalam menjaga makanan. Berikut perannya :

1. Melindungi Makanan dari Kebusukan

Melindungi makanan dari kebusukan menjadi masalah yang dihadapi manusia berabad-abad. Namun seiring berjalannya waktu, manusia terus berupaya untuk mengembangkan metode penyimpanan yang lebih efisien.

Plastik tergolong ideal untuk digunakan sebagai bahan kemasan pangan karena dapat menjaga makanan tetap aman dari kebusukan dan kontaminasi zat berbahaya.

2. Melindungi Penampilan Makanan dari Kerusakan Selama Pengiriman

Plastik dapat dibentuk dan dicetak sedemikian rupa menjadi berbagai macam produk, termasuk menjadi bentuk lembaran dan busa yang ringan namun tetap kuat.

Untuk menjaga produk makanan agar tetap aman saat proses pengiriman, dibutuhkan pengemasan sedemikian rupa agar produk makanan dapat terjaga dari oksigen, cahaya, perubahan suhu & kelembaban, mikroba dan kotoran-kotoran lain.

3. Tidak memakan tempat

Karena dengan menggunakan plastik, setelah produk habis kita tidak perlu bingung mau meletakan kemasannya dimana. Karena penggunaan plastik kita para konsumen lebih mudah untuk menyimpan kemasan yang ada.

4. Menjaga Kebersihan Makanan

Peranan dari plastik untuk buah dan sayuran sangat banyak, salah satunya adalah mengenai kebersihan. Karena dengan penggunaan plastik, buah dan sayuran tidak sampai ke tangan banyak orang secara langsung

5. Memudahkan Pemindahan Makanan

Peranan lainnya adalah memudahkan pemindahan makanan, karena makanan yang dibungkus telah tersusun rapi didalam plastik, sehingga tidak perlu mengeluarkan satu per satu makan yang dibeli untuk disusun.

 

Cara Terhindar dari Bahaya Bahan Kimia Plastik

cara terhindar dari bahan kimia plastik

Bahaya yang dirasakan dari masuknya bahan kimia dari plastik ke tubuh sebenarnya tidak serta merta dapat dirasakan saat sehabis makan makanan panas yang dibungkus dengan plastik. Namun itu merupakan masalah kebiasaan.

Sebagai upaya preventif lainnya, berikut tips yang bisa mulai diterapkan, jika ingin terhindar dari bahaya bahan kimia plastik:

  • Usahakan untuk mulai menghindari membungkus makanan panas apapun dengan menggunakan plastik. Sebaiknya gunakan wadah makanan berbahan kaca, keramik, atau stainless steel.
  • Jika ingin menggunakan wadah makanan berbahan plastik untuk membawa makanan, pastikan wadah tersebut memiliki label food grade dan BPA free. Namun, sebaiknya tetap hindari memasukkan makanan yang panas ke dalamnya dan dinginkan terlebih dahulu.
  • Jangan gunakan plastik ketika memanaskan makanan dengan microwave, terutama jenis plastik berbahan PVC atau PS. Hanya gunakan plastik yang berlabel food grade dan BPA free, atau yang dikhususkan untuk microwave.
  • Jangan bungkus makanan apapun dengan plastik daur ulang, seperti kantong kresek hitam.

 

Kesimpulan

Itulah artikel yang disajikan sebagai pemahaman mengenai pernyataan bahwa plastik dapat membuat kanker, walau sebenarnya itu kembali lagi dengan kebiasaan yang kita lakukan.

Yang mana karena ini menyangkut kebiasaan, maka hal yang dapat dilakukan untuk dapat terhindar dari bahaya kanker dan jenis penyakit lainnya adalah dengan mengubah gaya hidup.

Semoga dengan adanya artikel ini kamu dapat lebih berhati hati, meminimalisir, dan mulai mengubah gaya hidupmu.

By dhinda

Di pelatihanbisnisinternet.com saya adalah seorang penulis yang senang menjelajahi dunia perkembangan teknologi, khususnya dalam ranah IT. Saya juga gemar dalam upaya terus belajar dan berbagi informasi tentang dunia bisnis serta tips terkini dengan para pembaca.