Banyak orang yang tidak suka memasak daging kambing karena proses memasaknya yang memang lumayan ribed, namun kali ini kita akan mencari tahu resep daging kambing kecap pedas yang enak dan mudah untuk dibuat.
Apa Itu Daging Kambing?
Daging kambing merupakan daging yang berasal dari hewan kambing, daging kambing memiliki warna daging yang lebih gelap dibandingkan dengan warna daging sapi.
Cara memasak daging kambing kecap pedas lebih praktis dibandingkan resep olahan daging kambing yang lainnya seperti gulai dan tongseng. Namun bagi sebagian orang banyak yang malas untuk memasak daging kambing karena ribed dan bau nya yang kurang enak dan susah hilang, itu karena cara memasaknya yang salah namun jika kita memasaknya benar, bau dari daging kambing pun akan hilang.
untuk mengatasi bau dari daging kambing tersebut, kita harus membersihkan daging kambing tersebut hingga benar-benar bersih. Selain itu, bisa juga dengan cara menambahkan bumbu rempah selama beberapa jam untuk menghilangkan aroma yang tidak sedap pada daging kambing tersebut.
Yuk kita cari tahu resep daging kambing kecap pedas yang enak dan mudah dibuat.
Resep Daging Kambing Kecap Pedas
Bahan – Bahan :
- 500 gram daging kambing
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, geprek
- minyak secukupnya
- air secukupnya
Bumbu Halus :
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 butir kemiri
- 2 buah cabai rawit
- merica secukupnya
- garam secukupnya
- kecap secukupnya
- 2 lembar daun jeruk
Cara Masak Daging Kambing Kecap Pedas :
- Pertama, Potong – potong daging kambing dengan ukuran kecil agar bumbu dapat menyerap lebih mudah.
- Kedua, baluri daging kambing dengan air jeruk nipis dan garam ini berfungsi untuk menghilangkan bau pada daging kambing. Diamkan selama 30 menit sampai air jeruk nipis dan garam meresap ke daging.
- Ketiga, Panaskan minyak di wajan kemudian masukkan daging kambing. Masak dan aduk sampai berubah warna.
- Keempat, masukkan bawang merah dan aduk – aduk sampai harum.
- Kelima, tambahkan cabai rawit hijau, cabai hijau, cabai merah, daun salam, dan daun jeruk kemudian aduk kembali.
- Keenam, masukkan kecap manis, merica putih bubuk, garam, merica bubuk, dan gula merah.
- Ketujuh, Aduk sampai merata masakan sampai daging matang dan empuk.
- Angkat dan Daging kambing kecap pedas pun siap disajikan.
Daging kambing biasa diolah menjadi masakan yang kaya akan rempah – rempah, seperti gulai kambing, sop kambing, rendang kambing, tongseng kambing dan masih banyak olahan masakan daging kambing yang lainnya.
Ada juga olahan kambing yang paling populer saat Idul Adha, yaitu resep sati kambing bumbu kecap. Padahal, daging kambing bisa diolah menjadi masakan yang sangat sederhana dan dimasak dengan waktu yang cepat. Salah satu varian baru olahan daging kambing adalah resep kambing kecap pedas. Resep ini tidak berbeda jauh dengan tumis daging kecap yang kering. Namun, seringkali ibu – ibu dirumah mengeluh saat memasak daging kambing karena baunya yang amis.
Untuk menghindari bau amis saat memasak tumis daging kambing kecap pedas, Daging kambing harus direndam dengan campuran air jeruk nipis dan garam sekitar 30 menit sampai 1 jam agar bau amis pada daging kambing benar-benar hilang. Setelah itu daging siap dimasak menjadi kambing kecap pedas. Hidangan ini merupakan salah satu ide masakan idul adha yang paling cocok disajikan untuk keluarga.
Ciri-Ciri Daging Kambing Yang Baik :
- Warna daging merah jambu dan cerah.
- Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat dan asam)
- Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)
- Permukaan daging bersih dan tidak ada darah.
- Serabut daging relatif halus.
- Daging disimpan dalam kondisi dingin (suhu 1 – 10 derajat celcius).
Bagian – Bagian Daging Kambing :
-
Kaki Depan (Lamb Foreshank)
Bagian ini terdapat di bagian paha sampai kaki. Bagian kaki ini terbagi menjadi dua macam, yaitu kaki depan dan kaki belakang. Kaki depan lebih keras dibandingkan kaki belakang karena memiliki lebih banyak otot dibanding lemak. Karena itu, pengolahan kaki kambing bagian depan harus lebih lebih lama daripada kaki belakang. Biasanya kaki depan cocok diolah menjadi aneka masakaan berkuah yang dimasak dalam waktu lama. Seperti semur, kari, dan sup.
-
Sengkel (Lamb Shank)
Kaki belakang ini memiliki tekstur yang lebih empuk dibandingkan kaki depan dan pengolahan kaki belakang ini biasanya lebih cepat dibandingkan dengan kaki depan.biasanya kaki belakang cocok diolah menjadi roast lamb dan semur.
-
Panggul (Lamb Leg)
Karakter dari daging panggul ini adalah teksturnya yang lebih empuk dibandingkan sengkel atau lamb shank. Aromanya juga tidak terlalu kuat karena kadar lemaknya lebih sedikit dibanding bagian perut. Biasanya daging panggul cocok diolah menjadi sate kambing, gulai dan juga tongseng kambing.
-
Iga (Rib)
Pada umumnya bagian daging iga ini lebih empuk dan biasa disajikan dengan cara dibakar atau dibuat sup. Jika ingin dibakar sebaiknya iga kambing direbus terlebih dulu menggunakan panci bertekanan tinggi dengan menambahkan daun salam, serai, dan kunyit sebelum proses pembakaran untuk menghilangkan bau prengus. Dan juga campuran bumbu ini juga bisa menghilangkan efek lengket akibat lemak dari iga. Biasanya daging iga cocok diolah menjadi iga bakar ataupun sup.
-
Has Luar (Sirloin)
Bagian sirloin dari daging kambing ini memiliki tekstur empuk dan biasanya terdapat sedikit lemak. Biasanya daging kambing bagian ini cocok diolah menjadi rendang, steak dan sate.
-
Has Dalam (Tenderloin)
Sama halnya dengan daging sapi, daging has dalam dari kambing merupakan salah satu bagian yang terbaik karena teksturnya yang empuk dibandingkan daging has luar atau sirloin. Biasanya daging kambing bagian ini cocok diolah menjadi tongseng ataupun sate.
-
Bahu (Chateaubriand)
Chateaubriand atau bagian bahu merupakan bagian daging kambing yang terletak pada punuk bagian atas. Bagian bahu ini merupakan salah satu bagian yang empuk dan lebih mahal dibandingkan bagian daging kambing yang lainnya. Biasanya bagian ini cocok diolah menjadi steak dan sate.
Komposisi Pada Daging Kambing :
Kandungan protein pada Daging kambing mengandung protein sebesar 17,1% dan 16,6% dan lemak 14,8% dan 9,2%.
Berikut Ini Merupakan Komposisi Daging Kambing Per 100 Gram:
- Kalori (kal) : 154,00
- Protein (g) : 16,60
- Lemak (g) : 9,20
- Karbohidrat (g) : 0
- Kalsium (mg) : 11,00
- Fosfor (mg) : 124,00
- Besi (mg) : 1,00
- Vitamin A (SI) : 0
- Vitamin B1 (mg) : 0,09
- Vitamin C (mg) : 0
- Air (g) : 70,30
Risiko Kesehatan :
Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Namun demikian, kandungan lemak yang tak jenuhnya tidak lebih tinggi dibanding daging bewarna merah lain seperti daging sapi atau daging babi.
Kambing yang tidak dipelihara secara bersih dapat terjangkit penyakit Fasciolasis. Penyakit fasciolasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh cacing hati Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica. Cacing hati dapat menular antara hewan dan manusia, serta dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Penularan cacing hati dari kambing ke manusia penyebab utamanya disebabkan oleh konsumsi jeroan kambing yang tidak dimasak dengan baik.
Terkait resiko kesehatan karena kandungan kolesterol dalam daging kambing juga dipengaruhi oleh pakan (status nutrisi) yang diberikan ke binatang kambing pada saat masih hidup.
Beberapa resiko kesehatan yang akan diperolah saat mengonsumsi daging kambing secara berlebihan adalah sebagai berikut:
- Memicu Hipertensi
- Meningkatkan Risiko Stroke
- Menyebabkan Demam
- Meningkatkan Risiko Obesitas
- Menyebabkan Gastroenteritis
- Meningkatkan Risiko Penyakit Antraks
- Kepala Menjadi Pusing
- Mengalami Toksoplasmosis
- Mengalami Masalah Buang Air Besar
Cara Sehat Untuk Mengolah Daging Kambing
Walaupun daging kambing mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh daging kambing merupakan sumber lemak jenuh, Jika dikonsumsi terlalu banyak daging kambing justru dapat membuat kadar kolestrol dalam tubuh meningkat.
Dalam 100 gram daging kambing matang terkandung sekitar 75 mg kolesterol. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan kadar kolesterol pada daging sapi sirloin yang mengandung 90 mg kolesterol atau dada ayam tanpa kulit yang mengandung 85 mg kolesterol.
Supaya tidak membahayakan kesehatan, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya hanya direkomendasikan 1-2 porsi setiap minggunya. Daging yang dipilih juga harus daging yang bersih dan cara pengolahannya tidak boleh sembarangan.
Daging kambing tidak dianjurkan untuk di goreng karena proses memasak dengan cara digoreng dapat menambah kadar lemak pada daging kambing yang akan dikonsumsi dan juga akan memperparah kondisi bila Kita memiliki asam urat dan kolestrol tinggi.
Dengan kita mengetahui manfaat daging kambing dan cara pengolahan nya, kini kita bisa memasukkan menu daging kambing ini ke dalam menu harian. Tetapi dengan syarat jangan mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bisa juga tambahkan sedikit buah dan sayur ketika mengkonsumsi daging kambing untuk mencukupi asupan serat yang akan memperlancar pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.
Daging kambing yang baik warnanya merah jambu lebih pucat dibandingkan daging domba. Seratnya pun lebih halus, lemaknya keras dan kenyal berwarna putih kekuningan, dan dagingnya memiliki bau yang lebih keras dari pada daging sapi. Daging kambing merupakan salah satu sumber zat besi, vitamin B, kolin dan selenium terbaik.
Kita bisa mengolah daging kambing menjadi sate kambing, kambing bakar, kambing panggang, atau sup, yang terpenting kita faham akan cara mengolah daging kambing yang baik. Dan jangan lupa untuk buanglah lemak pada daging sebelum mengolahnya menjadi menu makanan yang nikmat.
Manfaat Daging Kambing :
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi daging kambing adalah sebagai berikut :
- Mendukung Pembentukan Massa OtotDaging kambing merupakan sumber protein yang baik. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan stamina, menjaga massa otot dan kekuatan otot, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.Setiap orang dewasa perlu memerlukan asupan protein sebanyak 60-70 gram setiap harinya. Jika asupan protein setiap harinya tidak tercukupi, maka tubuh dapat mengalami kekurangan protein. Hal tersebut bisa mempercepat penyusutan massa otot seiring bertambahnya usia. Jika penyusutan massa otot terjadi terus menerus, hal tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya sarcopenia, yaitu penipisan massa otot.
-
Mencegah Dan Mengatasi Anemia
Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 3,5 – 4 miligram zat besi. Zat besi berperan penting untuk menghasilkan hemoglobin dan sel darah merah, sehingga bermanfaat untuk mencegah dan membantu mengobati anemia.
Anemia merupakan kondisi di mana sel darah merah atau hemoglobin berkurang karena kekurangan zat besi.
-
Mengontrol Tekanan Darah
Dalam 100 gram daging kambing mengandung sekitar 400 mg kalium. Asupan kalium yang perlu dikonsumsi setiap harinya adalah sebanyak 4500 – 4700 gram. Kalium dibutuhkan tubuh untuk mengatur detak jantung dan menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
- Meningkatkan Imunitas Tubuh
Daging kambing mengandung banyak protein, asam amino, vitamin B, dan mineral, seperti folat dan zinc. Aneka nutrisi tersebut berperan penting dalam proses perbaikan dan produksi sel-sel imunitas tubuh.
Jika Kita rutin mengonsumsi daging kambing, imunitas tubuh Kita pun akan lebih kuat dan Kita akan lebih jarang sakit. Namun, imunitas tubuh kita tidak bisa hanya ditingkatkan dengan daging kambing yaa. Kita juga perlu mengonsumsi makanan bergizi lainnya, seperti buah dan sayuran, agar daya tahan tubuh kita tetap kuat.
- Mencegah Kanker
Daging kambing mengandung asam lemak yang diketahui mampu mencegah kanker dan meminimalisir risiko peradangan. Dan juga, kandungan selenium dan klorin pada daging kambing juga dapat membantu kita untuk meminimalisir risiko terkena penyakit kronis ini.
- Anti Inflamasi
Dalam Daging kambing mengandung zat anti-inflamasi. Yaitu zat untuk mengurangi peradangan. Karena itu, mengonsumsinya bisa menghambat peradangan pada pembuluh darah dan juga dapat menstabilkan detak jantung.
- Membakar Lemak
Daging kambing mengandung vitamin B yang dapat membantu tubuh membakar lemak. Selain itu juga, daging kambing juga memiliki rendah lemak jenuh dan tinggi akan protein sehingga cocok dikonsumsi pada saat diet.
- Mencegah Anemia
Mengonsumsi daging kambing ternyata dapat membantu mencegah anemia, khususnya untuk ibu hamil dan wanita yang sedang menstruasi. Daging kambing juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah bayi cacat lahir.
- Meningkatkan Kesehatan Mental
Daging kambing mengandung vitamin B12, vitamin tersebut dapat membantu meredakan stres dan juga depresi.
- Mencegah Stroke Dan Gangguan Ginjal
Daging kambing memiliki kandungan yang tinggi akan asam lemak Omega 3 namun rendah kalium dan natrium. Oleh karena itu, mengkonsumsi daging kambing dapat membantu mencegah penyakit ginjal dan stroke.
- Menjaga Kesehatan Tulang
Daging kambing mengandung kadar kalsium yang tinggi. karena itu, mengkonsumsi daging kambing dapat membantu mendukung pertumbuhan tulang.
Setelah mempelajari resep daging kambing kecap pedas dan beberapa kandungan yang ada didalam daging kambing, cara pengolahan nya serta mengetahui beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika mengkonsumsi daging kambing kita perlu berhati – hati lagi jika ingin mengkonsumsi dan mengolah daging kambing agar tubuh kita tetap sehat. Dan ingat memakan daging kambing secara berlebihan juga tidak terlalu baik untuk kesehatan pada tubuh kita.
Cari tahu juga Resep abon sapi kering tanpa santan yang mudah, Lezat dan awet