resiko sering mengonsumsi jagung

Resiko sering mengonsumsi jagung yaitu dapat memicu penyakit pada tubuh. Pasalnya walaupun makanan tersebut mengandung banyak vitamin dan serat, akan tetapi jika mengonsumsi jagung secara berlebihan akan menimbulkan efek samping. Efek samping akibat terlalu sering mengonsumsi jagung secara berlebihan dapat menimbulkan masalah penyakit seperti alergi pada kulit, diare, serta dapat menyebabkan perut kembung.

Jagung mengandung 4,5 gram gula, 3,4 gram protein, 21 gram karbohidrat, 2,4 gram serat, serta 1,5 gram lemak setiap ukuran 1 jagung rebus. Selain itu jagung juga mengandung protein, kalium, vitamin A, vitamin C, thiamin, riboflavin, vitamin B6, niasin, zat besi, magnesium, fosfor, zinc, tembaga, asam pantotenat, dan lainnya.

Fakta Unik Jagung

resiko sering mengonsumsi jagung

Jagung aliasĀ zea mays merupakan salah satu sereal gandum yang paling terkenal di dunia. Jagung masih termasuk ke dalam keluarga rumput yang berasal dari Amerika tengah dan tumbuh di berbagai negara.

Jagung manis merupakan varian jagung yang paling terkenal, akan tetapi bukan berarti jenis jagung biasa tidak digunakan sama sekali. Justru banyak orang yang memanfaatkan jagung biasa untuk diolah menjadi makanan yang nantinya dijual dan menghasilkan banyak keuntungan seperti di antaranya yaitu keripik kentang, tepung jagung, sirup jagung, minyak jagung, dan masih banyak lagi.

Jagung merupakan salah satu tanaman yang paling menyehatkan seperti layaknya sereal gandum lainnya, hanya saja jagung lebih kaya akan serat, mineral, anti-oksidan, serta berbagai vitamin. Jagung juga tersedia dalam berbagai warna seperti di antaranya warna merah, oranye, ungu, biru, putih, dan hitam walaupun yang paling sering dikenal yaitu jagung berwarna kuning.

Cara Mengonsumsi Jagung

Memilih jagung terbilang mudah karena hanya ada dua jenis jagung yaitu jagung manis dan juga jagung biasa di mana jagung manis lebih banyak dikonsumsi sedangkan jagung biasa cenderung diolah menjadi tepung. Pastikan jika kulit jagung belum kering karena hal tersebut menandakan bahwa jagung tersebut masih muda memiliki citarasa yang manis dan jagung bisa disimpan beberapa hari di lemari ataupun kulkas sebelum diolah.

Jagung bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti direbus, digoreng ataupun menjadi sirup jagung, roti, bubur bahkan bisa juga diolah menjadi kue. Jagung paling sering diolah menjadi popcorn yang ternyata mengandung banyak kandungan bergizi seperti mangan, fosfor, magnesium, zinc yang berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh, serta ada juga tembaga yang berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen alias meminimalisir resiko terjadinya penuaan dini.

Efek Samping Mengonsumsi Jagung

Walaupun mengonsumsi jagung termasuk aman, kandungan asam fitat pada jagung bisa menyebabkan timbulnya masalah pencernaan karena asam fitat menghambat penyerapan mineral pada tubuh. Mengonsumsi jagung secara berlebihan juga berpotensi menyebabkan kinerja ginjal terganggu serta menurunkan kadar gula darah dari batas normal.

Jagung yang sudah diolah menjadi sereal umumnya akan terkontiminasi dengan jamur dan menyebabkan timbulnya mycotoxin yang berpotensi menyerang kesehatan tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi jagung yang terkontaminasi akan menyebabkan kanker hingga permasalahan pada kelahiran anak yang bisa berujung pada kematian.

Hal ini didukung dengan sebuah penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan bahwa penyebab kanker esophagus atau kerongkongan bukan hanya kebiasaan merokok, akan tetapi terlalu banyak mengonsumsi margarin ataupun olahan jagung. Walaupun terbilang jarang terdapat beberapa orang yang alergi jagung karena intoleran gluten, yaitu kondisi di mana imun tubuh menolak gluten yang terdapat pada tepung dan gejala yang umumnya muncul di antaranya yaitu berat badan yang menurun drastis, diare, kecapekan, ataupun nyeri pada perut.

Sebuah penelitian yang diikuti 45 partisipan juga membuktikan bahwa mengonsumsi jagung secara berlebihan bisa menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan dimana 43% di antaranya mengalami diare, 35% mengalami konstipasi, serta 22% mengeluhkan permasalahan pencernaan lainnya. Orang yang memiliki penyakit jantung tidak disarankan untuk mengonsumsi minyak jagung karena tingginya kandungan asam folat pada jagung yang menyebabkan ritme jantung tidak beraturan. Jagung yang diolah menjadi sirup juga tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering karena tingginya kandungan fruktosa pada sirup jagung jauh lebih manis dibandingkan dengan gula biasa serta berpotensi menyebabkan obesitas.

Resiko Sering Mengonsumsi Jagung

Terlalu sering mengonsumsi jagung berpotensi menyebabkan penyakit dalam tubuh. Dibawah ini adapun penyakit yang timbul akibat sering mengonsumsi jagung:

1. Menyebabkan Gangguan Pencernaan

Jagung merupakan sumber serat yang baik dan nutrisi penting lainnya yang membantu membuang racun jahat dari tubuh. Tapi overdosis serat tersebut bisa berdampak buruk bagi perut kalian.Bahkan jika kalian makan sereal dalam porsi yang besar, hal itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kram perut. Jadi perhatikan berapa banyak jagung yang kalian konsumsi dalam bentuk apapun serta bagaimanapun pengolahannya.

2. Reaksi Alergi

Mengonsumsi jagung dapat menimbulkan alergi dan gejala seperti ruam pada kulit, pembengkakan selaput lendir, muntah, dan lain sebagainya. Banyak orang yang terkena serangan asma dan Anafilaksis setelah makan jagung. Alasan utama di balik alergi yaitu protein yang dapat dikonsumsi dalam jagung.

3. Penyebab Perut Kembung

Jagung mengandung persentase pati yang cukup tinggi. Saat kalian mengonsumsi jagung, jagung terurai di usus besar dan menghasilkan banyak gas. Sehingga jika seseorang mengonsumsi jagung dalam jumlah yang banyak, maka dapat menyebabkan perut kembung dan perut kembung.

4. Risiko Pellagra

Jagung merupakan makanan pokok banyak orang di dunia. Jika kalian mengonsumsi jagung dalam jumlah yang banyak, maka kalian berisiko terkena Pellagra.

Pellagra yaitu kekurangan vitamin terutama niasin dalam tubuh. Jagung kekurangan asam amino atau lisin dan triptofan serta niasin yang membantu melindungi tubuh dari Pellagra. Jika jagung merupakan bagian utama dari makanan, pastikan kalian melengkapi diet kalian dengan makanan kaya vitamin untuk mencegah pellagra.

5. Tidak Baik untuk Penderita Diabetes

Jagung sangat mempengaruhi orang yang menderita diabetes karena meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Jagung memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Jadi penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi jagung dalam jumlah yang banyak.

6. Penyebab Iritasi Usus dan Diare

Jagung sebaiknya jangan dikonsumsi saat masih mentah dan hendaknya diolah terlebih dulu karena bisa mengakibatkan diare jika dikonsumsi langsung atau masih mentah. Jagung juga menyebabkan banyak gangguan usus. Kalian harus berkonsultasi dengan dokter jika kalian menemukan gejala yang memerlukan pemeriksaan.

7. Penyebab Kerusakan Gigi

Jagung mengandung gula dalam jumlah yang cukup banyak sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi oleh sebagian orang. Ini merupakan efek samping jagung yang relatif langka, akan tetapi tidak boleh dianggap enteng. Pastikan kalian mengikuti kebersihan mulut yang baik dan menyikat gigi setelah makan jagung.

8. Penyebab Osteoporosis

Orang yang bergantung pada diet jagung dapat menderita osteoporosis karena kandungan kalsium dalam jagung yang sangat sedikit. Akan tetapi ini hanya relevan jika jagung tidak dilengkapi dengan makanan kaya kalsium yang selaras.

Itulah pembahasan saya mengenai resiko sering mengonsumsi jagung. Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut mengenai resiko sering mengonsumsi jagung untuk kesehatan tubuh, kalian juga bisa mengetahui tentang mesin pemipil jagung yang ada di link ini. Semoga pembahasan ini bermanfaat serta memberikan pengetahuan baru mengenai resiko sering mengonsumsi jagung.

By aldi

Di pelatihanbisnisinternet.com saya adalah seorang penulis yang sangat tertarik dengan perkembangan teknologi, terutama dalam bidang IT. Saya juga senang mengejar pengetahuan baru dan berbagi wawasan seputar dunia bisnis dan tips terkini kepada pembaca.