Bakso merupakan salah satu kuliner yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat bakso adalah daging sapi atau ayam, tetapi biasanya para penjual membuat bakso menggunakan daging ayam yang relatif murah.

Umumnya bakso disajikan bersama dengan mie kuning, soun, daun seledri, bawang goreng, dan keripik pangsit lalu disiram dengan kuah bakso yang panas. Kuliner ini sangat cocok disantap ketika musim hujan atau musim panas.

Peluang usaha bakso saat ini sangat besar karena banyaknya peminat bakso. Salah satu cara untuk mejajankan usaha bakso ini dengan cara jualan keliling. Keuntungan dari jualan keliling mungkin lebih banyak daripada jualan yang menetap karena mendatangi langsung pembelinya.

Namun, untuk membuka usaha bakso keliling ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena banyak sekali perlengkapan yang harus disiapkan seperti menentukan jalur keliling, membuat gerobak, modal, dan lain sebagainya.

Alasan Menjadi Pengusaha Bakso Keliling

usaha bakso keliling yang menguntungkan

Modal Sedikit

Modal yang dikeluarkan penjual keliling dengan menetap berbeda. Tentunya lebih sedikit yang berjualan dengan keliling. Untuk penjual yang berjualan dengan menetap, modal nya bisa 2x lipat dari modal penjual yang berjualan dengan keliling.

Keuntungan Berlipat

Untuk keuntungan sendiri, bisa dikatakan penjual keliling keuntungannya lebih banyak dibanding dengan penjual yang menetap. Karena penjual keliling tidak banyak biaya yang dikeluarkan seperti, biaya sewa tempat dan bayar tagihan listrik.

Tidak Perlu Karyawan

Jika Anda berjualan dengan menyewa suatu tempat, minimal anda juga harus merekrut karyawan untuk membantu Anda. Ini membuat Anda harus mengeluarkan biaya lagi untuk menggaji karyawan. Sedangkan bagi penjual keliling, tidak harus merekrut karyawan karena bisa dilakukan sendiri.

Mendatangi Langsung Pembeli

Seperti yang disebuat di awal tadi, jika keuntungan yang didapat penjual bakso keliling lebih besar dibanding penjual bakso yang menetap. Hal ini juga disebabkan karena penjual bakso keliling akan mendatangi langsung pembelinya, sehingga lebih banyak mendapatkan pelanggan.

Sedangkan bagi penjual yang menetap akan mendapatkan pelanggan ketika pelanggan itu mendatangi warung Anda saja. Misalnya lagi, jika warung bakso sedang sepi maka penjual tidak bisa berpindah-pindah untuk mendapatkan pelanggan.

Sedangkan penjual keliling jika di jalur biasa lewat sedang sepi pelanggan masih bisa keliling ditempat lain untuk mendapatkan pelanggan.

Banyak Kenalan dan Pengalaman

Penjual keliling akan mudah akrab dengan pelanggan jika sering lewat. Hal ini juga membuat pelanggan hafal dengan penjualnya. Sehingga terbangun hubungan komunikasi yang baik antara pembeli dan penjual.

Rincian Modal Usaha Bakso Keliling

1. Gerobak

Untuk menarik pembeli, selain dari rasa yang khas, Anda juga bisa dengan cara mempercantik gerobak jualan. Untuk harga gerobak bakso bermacam-macam tergantung bahan pembuatannya. Namun, harga gerobak kayu jauh lebih mahal dibanding dengan gerobak aluminium. Perkiraan harga sekitar Rp 3.000.000.

2. Perlengkapan Bakso

Perlengkapan yang dibutuhkan penjual bakso keliling misalnya, peralatan makan, kompor+gas, alat masak, gerobak. Untuk perkiraan biaya modalnya sekitar Rp 4.000.000. Anda juga bisa menggunakan mesin pencetak bakso untuk membantu Anda memproduksi bakso.

3. Bahan Baku Utama

Bahan baku yang dibutuhkan seperti, daging ayam/sapi, mie kuning+bihun, dan bumbu pelengkap. biaya modalnya berkisar Rp 3.000.000.

Jadi, analisa perkiraan modal awal usaha bakso keliling membutuhkan dana sebesar Rp 10.000.000.

Kelebihan Usaha Bakso Keliling

  • Cepat laris dan pendapatan banyak karena sifatnya yang keliling dan berpindah-pindah.
  • Modal yang dibutuhkan kecil
  • Ringan dijalankan
  • Banyak kenalan

Demikian pembahasan tentang Usaha Bakso Keliling, semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk mengetahui tips jualan bakso, Anda bisa membaca artikel tentang Tips Jualan Bakso Supaya Laris.